Siapapun orang-orang yang ada dalam hidup
kita, mereka adalah hadiah dari Tuhan. Apakah itu suami atau istri,
anak, orangtua, saudara, teman-teman, dan sebagainya. Katakanlah “God
gave me you” atas keberadaan mereka, maka kita akan merasa bersyukur,
memperlakukan mereka denga baik, dan kita akan merasa lebih bahagia.
Siapapun
yang dipertemukan dengan kita di dunia ini, itu tidak terjadi begitu
saja, dan tidak terjadi secarar kebetulan. Itu semua terjadi atas
skenario Tuhan. Tuhan Maha Pengasih, maka Dia pasti punya maksud agar
kita saling mengasihi kepada orang-orang yang ada dalam hidup kita.
Kita
sering menganggap biasa-biasa saja keberadaan orang-orang di sekitar
kita, termasuk orangtua, istri, dan anak, karena kita bertemu dengan
mereka setiap hari. Kita terkadang lebih menghargai orang-orang yang
jauh dalam kehidupan kita, dan under value
dengan orang-orang yang ada di dekat kita. Hal itu karena kita tidak
melihat mereka sebagai hadiah dari Tuhan. Kalau tidak bisa atau merasa
aneh mengucapkan “God gave me you”, maka ucapkanlah dalam hati saja,
atau katakanlah “terima kasih” kepada mereka.
Paradigma “God gave me you” tidak hanya diperlukan pada saat senang saja, tapi juga di saat sulit. Ketika
banyak masalah baik di rumah, di kantor, atau di manapun, paradigma
“God gave me you” akan membuat kita kuat dalam menghadapi masalah, dan
kita bisa melihat sudut pandang yang berbeda.
God
gave me you, adalah kalimat yang sederhana, tapi sangat dalam maknanya.
Kalimat itu akan merubah paradigm kita dalam melihat orang-orang yang
ada dalam hidup kita. Karena terkadang kita tidak melihat mereka sebagai
hadiah dari Tuhan.
-God
gave me you: akan membuat kita melihat orang-orang dalam hidup kita
sebagai hadiah dari Tuhan sehingga kita harus memperlakukan mereka
dengan baik.
-God
gave you me: akan membuat kita untuk berbuat yang terbaik, sebagai
apapun kita, dan dimanapun kita berada, karena kita adalah hadiah dari
Tuhan untuk orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar